Selasa, 20 Januari 2009

Cerminan Diri

Bismillaahirrohmaanirrohim

"Ternyata, aku cakep!" ujarnya setelah memastikan kalau bayangan itu memang benar-benar diri kancil sendiri. Dan, kancil pun melompat-lompat kegirangan. Tiap kumpulan hewan yang ia lalui seolah tersenyum memandangi dirinya. Bisikan yang selalu ia yakini pun mengatakan, "Kancil cakep, Ya! Kancil cakep!"

Begitu seterusnya hingga hewan periang ini menemukan genangan air yang lain. Warna air itu agak kusam. Beberapa dahan pohon yang mulai membusuk dalam air seperti memberi warna hijau pekat. Dan bayang-bayang yang dipantulkan genangan itu pun akan menjadi kusam.

"Hei, kenapa wajahku seperti ini?" teriak kancil sesaat setelah memandangi bayangan wajahnya dari permukaan genangan air itu. Ia jadi kian penasaran. Terus ia pandangi genangan itu seolah mencari detil-detil kesalahan. Tapi, bayangan itu tak juga berubah. Ia terlihat kusam, kumuh. Bulu-bulu coklatnya yang bersih tak lagi tampak seperti apa adanya. "Ternyata aku salah! Aku tidak cakep!" keluh kancil sambil beranjak meninggalkan genangan air.

Berjalan agak lunglai, kancil membayangkan sesuatu yang tak nyaman. Sapaan manis hewan-hewan yang ia lalui, terasa agak lain. Tiap sapaan seperti sebuah hinaan: "Kancil jelek! Sok cakep!" Itulah kenapa kancil selalu menunduk ketika berpapasan dengan siapa pun yang ia jumpai. Mulai dari kuda, kerbau, rusa, zebra, dan kambing. Ia merasa begitu rendah dibanding yang lain. Keriangannya pun berganti kesedihan. Pelan tapi pasti, bayang-bayang itu pun menjadi sebuah pengakuan. "Aku memang sok cakep!"

***

Hidup dalam sebuah kebersamaan adalah sama dengan memandangi diri dalam seribu satu cermin sosial. Masing-masing cermin punya sudut pandang sendiri. Bayangan yang ditampilkannya pun sangat bergantung pada mutu cermin. Tentu akan beda antara bayangan cermin jernih dengan yang kusam. Terlebih jika cermin itu sudah retak.

Memahami keanekaragaman cermin ini akan membuat seseorang seperti berjalan pada bentangan tambang di sebuah ketinggian. Ia mesti merawat keseimbangan: antara percaya diri yang berlebihan dengan rendah diri yang kebablasan. Percaya diri yang berlebihan, membuat langkah menjadi tidak hati-hati. Dan rendah diri yang kebablasan, membuat langkah tak pernah memulai.

Andai keseimbangan percaya diri ini yang dipahami kancil, tentu ia tak terlalu bangga dengan bayangan yang terasa begitu membuai. Karena di cermin yang lain, bayangan dirinya menjadi buruk. Sangat buruk. Andai keseimbangan ini yang dipegang kancil, insya Allah, ia tak akan jatuh.




15 komentar:

Anonim mengatakan...

bercermin kepada kehidupan sosial di sekitar kita ternyata perlu ya bunda ... supaya obyektif dalam menilai antara baik dan kurang baik. tergantung kepada yg mana kita bercermin :) artikelnya menarik :)

namaku wendy mengatakan...

hihihi dasar kancil bandel, gak ada yg bole sombong soalnya yg berhak sombong cuma yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang:)

Vivi Renissa mengatakan...

Setiap orang di bekali-Nya potensi yang sangat besar.Dan hanya Dia yg maha sempurna.
Kesombongan hanya akan menjerumuskan diri sendiri...

Anonim mengatakan...

Berkaca akan kelakuan diri memang harus sering dilakukan agar kita tehindar dari sifat yang tidak dibenarkan.

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum bunda ulya.Ijinkan saya ngelink blogx bunda.

obat herbal kencing manis mengatakan...

Terimakasih untuk informasinya

obat sakit gigi untuk ibu menyusui mengatakan...

pelajaran yang sangat berharga, terimakasih telah berbagi.

obat asma mengatakan...

informasi yang menarik, terimakasih telah berbagi

obat luka bakar mengatakan...

hidup ini memang harus seimbang.. cerita kancil ini memang memberikan pelajaran yang bermanfaat.


gejala darah rendah

obat asma mengatakan...

i like your post !




Obat Penyakit Hepatitis

pengobatan penyakit sinusitis mengatakan...

informasi yang menarik, terimakasih telah berbagi.

obat lupus

cara mengobati penyakit sinusitis mengatakan...

informasi yang menarik, terimakasih telah berbagi.

Asam Urat Obat

obat hipertiroid mengatakan...

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Dan anda termasuk diantaranya yang telah berbagi informasi bermanfaat bagi banyak pihak
obat miom tradisional
obat gejala usus buntu
pengobatan alami sakit gigi
obat untuk iritasi usus
obat susah kentut

pengobatan epilepsi anak mengatakan...

mana ada perlawanan tanpa keringat, mana bisa kemenangan tanpa semangat, mana ada keberhasilan dalam waktu singkat, jangan ada persaingan yang gak sehat..
pengobatan hepatitis pada bayi
pengobatan alami sakit maag pada anak
pengobatan hepatitis akut
obat penurun asam lambung untuk ibu hamil
obat anak muntah

Obat Pneumonia mengatakan...

Semua yang kamu dapatkan hari ini adalah hasil dari apa yang kamu kerjakan. Lebih baik apa yang kamu kerjakan, maka akan leih banyak pula hasil yang akan kamu dapatkan.