Rabu, 27 Agustus 2008

Pendidikan Anak

Bismillaahirrohmaanirrohim..

Rasulullah bersabda : " Ajarkanlah, mudahkanlah, dan jangan menyulitkan. Berikan kabar gembira dan janganlah ditakuti. Jika salah seorang sedang marah, maka diamlah." (HR.Bukhari)
Sabda Nabi diatas memberikan pesan agar memperhatikan kaidah-kaidah dalam pendidikan anak dan dakwah.

Kaidah pertama,
agar kita senantiasa memperhatikan aspek intelektual anak. Kata 'allimuu yang bermakna ajarkanlah, mempertegas bahwa menu intelektual pada anak merupakan kelaziman yang harus dilakukan oleh orang tua. Karena pemahaman seorang anak terhadap agamanya akan melahirkan komitmen terhadap Islam di masa remaja dan dewasa. Hal ini harus kita lakukan terhadap umat dalam dakwahnya. Mencerdaskan umat secara intelektual akan menjauhkan mereka dari sikap taklid buta yang berbuah pada jatuhnya mereka terhadap ritual-ritual yang justru tidak ada landasan syar'i nya.

Kaidah kedua, agar kita memudahkan dan jangan mempersulit dalam pembinaan anak dan dakwah. Karena tabiat dari Islam adalah dinul yusri (agama yang mudah). Allah SWT berfirman " Allah menghendaki dari kalian kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan." (QS.Al-Baqarah:185).

Kaidah ketiga, berilah kabar gembira dan jangan ditakuti. Maksudnya adalah seorang anak di masa pertumbuhannya agar diberi motivasi dengan informasi-informasi yang membahagiakan dan menggembirakan dalam hidupnya di dunia dan akhirat. Karena ketika seorang anak yang masih labil cara berpikirnya ditakuti dengan hal-hal yang menyeramkan dalam Islam maka bisa jadi ia akan takut dengan Islam.

Kadiah keempat, jangan emosional. Seorang ayah atau ibu hendaknya jangan terlalu mudah memarahi anaknya. Karena efeknya adalah anak akan menjadi penakut. Akan tetapi orang tua yang baik adalah orang tua yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan amarahnya. Begitu juga dalam berdakwah ternyata Rasulullah mengedepankan tampilan kematangan emosionalnya dengan wajah ceria di hadapan para sahabatnya. Sehingga pesona diri inilah yang menjadikan orang-orang non Islam tertarik kepada Islam.

Bunda dan Ulya.




2 komentar:

Anonim mengatakan...

mantab postingan bu...

Anonim mengatakan...

Salam kenal Bunda

Bagus sekali tulisan di atas dan sangat menginspirasi. Kami di Growing Fun juga sepakat dengan yang Bunda tulis..:)